Akibat menginfeksikan ratusan ribu komputer dan mencuri data-data perbankan korbannya, Schiefer kini dihadapi dengan tuntutan penjara 60 tahun dan denda sebesar US$ 1,75 juta. Demikian menurut Kantor Pengacara Los Angeles, AS.
Schiefer yang sering menggunakan nickname “Acid” dan “Acidstorm” ini mengaku telah menanamkan ‘bot’, sebuah program jahat yang bisa dikontrol oleh dirinya ke dalam 250.000 komputer.
Schiefer juga mengakui, 150.000 komputer diantaranya adalah komputer perusahaan periklanan Belanda, Simpel Internet, yang menyewa dirinya sebagai konsultan perusahaan tersebut dengan upah sebesar US$ 19.000.
Bot yang ditanamkan pun cukup pintar. Saat ditanamkan di komputer korban, program itu langsung mencari data-data dari PayPal atau situs transaksional sejenis yang sudah dienkripsi oleh Microsoft Windows.
Schiefer yang tercatat sebagai pegawai di perusahaan keamanan Los Angeles, AS, 3G Communications itu memang dikenal sebagai seorang “botmaster” di kalangan hacker underground.
Posting Komentar